BBTKLPP Yogyakarta Menerima Kunjungan Juga Praktek Laboratorium dari Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat


Minat Epidemiologi Lapangan Prodi Magister IKM FK-KMK UGM rencananya akan melaksanakan mata kuliah investigasi kejadian luar biasa (KLB) dengan salah satu tujuan pembelajaran adalah mampu mengidentifikasi kebutuhan pemeriksaan laboratorium untuk investigasi KLB. Investigasi kejadian luar biasa merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa epidemiologi lapangan. Dalam suatu investigasi KLB, pemahaman mengenai prinsip – prinsip dasar laboratorium sangat diperlukan oleh karena penegakkan etiologi dari suatu penyakit dan identifikasi keberadaan agen penyebab sangat membutuhkan dukungan dan peran laboratorium. Tanpa dukungan laboratorium hal ini tidak dapat dilakukan dengan maksimal karena selama beberapa tahun, investigasi KLB seringkali dilakukan tanpa ada hasil konfirmasi dari laboratorium terkait dengan agen infeksi maupun keberadaan agen infeksi, sehingga sebagian besar laporan KLB penyakit masih bersifat diduga. Langkah – langkah investigasi KLB tidak sepenuhnya dapat berjalan karena pada saat itu peran laboratorium untuk konfirmasi sedikit diabaikan karena biaya dan kemampuan pada saat itu.

Rabu, 2 Juni 2021 FK-KMK UGM melaksanakan kegiatan kunjungan dan praktik laboratorium di BBTKLPP Yogyakarta. Acara diawali dengan penyampaian maksud dan tujuan oleh dr. Risalia Reni Arisanti, M.P.H Dosen Prodi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat selaku pendamping Mahasiswa FETP UGM, dilanjutkan sambutan sekaligus ucapan selamat datang yang disampaikan langsung oleh Kepala BBTKLPP Yogyakarta Dr. dr. Irene, M.K.M. yang didampingi oleh Koordinator Bidang PTL Indah Nur Haeni, S.Si, M.Sc dan Kepala Instalasi Diklat Mieng Nova Soetopo, S.K.M.,M.Kes. Setelah menyampaikan tugas pokok dan fungsi BBTKLPP Yogyakarta, dalam sambutannya Kepala BBTKLPP Yogyakarta penyampaian informasi bahwa Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta adalah Lab. BSL 2+ yang juga memeriksa sampel COVID-19 dan merupakan laboratorium pembina untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan jika tidak ada halangan tahun ini akan menjadi laboratorium rujukan Anthrak pada manusia di Indonesia, yang saat ini masih berada dalam tahap persiapan.

Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Laboratorium, yaitu Lab. Mikrobiologi, Lab. Imunoserologi dan Lab. Virologi yang didampingi oleh Kepala Instalasi Diklat dan Kepala Instalasi Lab. Mikrobiologi Emanuel Kristanti, S.Si, M.Sc.

Dengan mengetahui keberadaan laboratorium penunjang dan kapasitas yang dimiliki laboratorium yang bersangkutan, diharapkan mahasiswa FETP dapat memahami bahwa hal ini merupakan hal penting bagi mahasiswa dalam mendukung langkah – langkah investigasi untuk mengetahui etiologi dan faktor risiko yang dapat mengarahkan ketindakan pengendalian yang bisa dilakukan saat terjadi kejadian luar biasa (KLB).