Peningkatan Kualitas Dalam Rangka Kegiatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Potensial KLB/Wabah Pada Saat Lebaran Di Kota Yogyakarta


Pada Selasa 27 April 2021 dilakukan kegiatan peningkatan kualitas dalam rangka kegiatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Potensial KLB/Wabah pada Saat Lebaran dengan mengundang 16 orang dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Puskesmas Gedongtengen, Puskesmas Umbulharjo I, Pengelola Stasiun Giwangan, Pengelola Stasiun Yogyakarta, Penjamah/penyaji makanan 10 orang dari terminal Giwangan dan Stasiun Yogyakarta.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Farmasi Dinas Kesehatan Jl. Singoranu No 11 Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta.
Kegiatan tetap menjaga prokes, sebelum masuk ke ruangan, undangan diminta memakai hand sanitizer dan diberikan masker kesehatan.
Presentasi hasil kegiatan disampaikan oleh Indah Setyorini, S.T., M.Kes. Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan, 10 warung memenuhi kriteria higiene sanitasi yang baik, faktor risiko penyakit rendah. Terdapat 1 makanan positif borax serta ditemukan angka kuman pada alat makan/minum pada 9 warung.
Materi Keamanan pangan disampaikan oleh Tri Setyo Winaryanto, S.T., M.Sc. Materi yang diberikan tentang penyebab kasus keracunan pangan, potensi pencemaran makanan dari pertanian sampai siap konsumsi, kelompok bahaya pada pangan, jenis-jenis makanan yang disukai bakteri, pertumbuhan bakteri, serta 5 langkah cuci tangan.
Masukan pengelola Terminal Giwangan agar hasil uji laboratorium pada warung-warung diberikan sertifikat. Oleh Dinas Kesehatan dijelaskan tahapan untuk memperoleh Sertifikat Laik Sehat. Untuk hasil uji dari BBTKLPP Yogyakarta akan didiskusikan regulasinya.
Pertanyaan wakil penjamah telah dijawab untuk mengendalikan bakteri, makanan saji tiap 4 jam harus dipanaskan kembali, atau disimpan pada lemari pendingin dengan suhu yang sesuai. Untuk sayur disimpan 2 hari karena akan mengering terserap oleh pendingin, sehingga berkurang kandungan airnya.