Pertemuan Optimalisasi Kerjasama Lintas Program Lintas Sektor: Penguatan SDM Dalam PPKM Mikro Di D.I Yogyakarta Dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021


Pada hari Rabu, 14 April 2021, BBTKLPP Yogyakarta mengadakan Pertemuan Optimalisasi Kerja Sama Lintas Program Lintas Sektor: Penguatan Sumber Daya Manusia dalam PPKM Mikro di DIY dan Jawa Tengah Tahun 2021 yang dilakukan dalam rangka mendukung penerapan Kepmenkes RI nomor HK.01.07/MENKES/3602/2021 tentang Penggunaan Rapid Diagnostic Test Antigen dalam Pemeriksaan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan peningkatan kesiapan Babinsa/Bhabinkamtibmas dalam pelaksanaan tracing. Pertemuan diawali dengan sambutan dan pembukaan pertemuan oleh Kepala BBTKLPP Yogyakarta (Dr. dr. Irene, M.K.M.) yang menyampaikan melalui pertemuan ini diharapkan para peserta dapat meningkatkan pemahaman terhadap Kepmenkes RI nomor HK. 01.07/Menkes/3602/2021 yang menjadi dasar penggunaan RDT antigen, serta dapat bertukar pengalaman teknis pelaksanaan tracing, testing, dan treatment dalam pengendalian COVID – 19 di lapangan. 


Materi pertama tentang “Implikasi Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/3602/2021 dalam Penanganan COVID-19” disampaikan oleh Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc. (Tenaga Ahli Menteri Kesehatan di Bidang Penanganan Covid-19) dengan moderator Dr. dr. Irene, M.K.M. Selanjutnya, disampaikan materi kedua “Dukungan BBTKLPP Yogyakarta dalam Upaya 3T” oleh Dr. dr. Irene, M.K.M. (Kepala BBTKLPP Yogyakarta) dan materi ketiga “Pengalaman Puskesmas Bambanglipuro dalam Menjalankan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dalam Penanganan kasus COVID-19” disampaikan oleh dr. Tarsisius Glory (Kepala Puskesmas Bambanglipuro) didampingi oleh Pelda Supardiyanto (Babinsa) dan Aipda Siswanto (Bhabinkamtibmas), dengan moderator dr. Yohanna Gita Chandra, M.S. Dalam penutupan pertemuan Kepala BBTKLPP Yogyakarta menyampaikan beberapa hal yaitu: 1) ucapan terima kasih kepada 368 peserta yang telah mengikuti pertemuan ini; 2) BBTKKPP Yogyakarta tetap mendukung pemeriksaan sampel COVID–19 dan tetap menjalankan fungsi pemeriksaan sampel COVID-19 meskipun pada hari libur; 3) pelaksanaan kegiatan 3T membutuhkan dukungan dari semua pihak, antara lain dukungan dan keterlibatan dari babinsa dan bhabinkamtibmas; 4) pembelajaran dan pengalaman dari Puskesmas Bambanglipuro sebagai pilot project pelaksanaan 3T untuk wilayah DIY dapat dipilih yang sesuai untuk diterapkan dengan mempertimbangkan kondisi daerah masing–masing peserta.