Pengumpulan Data Terkait Kegiatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Potensial KLB/Wabah Pada Arus Mudik Tahun 2021


Pengumpulan data dilakukan oleh Ibu Feri Astuti,ST.,M.P.H., Tri Setyo Winaryanto, ST.,M.Sc dan Indah Setyorini, ST.,M.Kes pada tanggal 8 Maret 2021. Diawali dengan mengunjungi kantor Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Giwangan Yogyakarta, ditemui oleh Bapak Evak. Pada kesempatan tersebut disampaikan akan dilakukan kegiatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Potensial KLB/Wabah pada Arus Mudik. Kegiatan akan dilakukan 2 kali, sebelum Ramadhan dan menjelang lebaran. Kegiatan meliputi pengambilan sampel makanan minuman untuk pemeriksaan agen biologi, zat tambahan makanan, usap alat, usap tangan penjamah serta Inspeksi Sanitasi Lingkungan.
Diwakili oleh Bapak Evak, pihak Koordinator Terminal Giwangan sangat berterimakasih dan akan membantu kegiatan yang akan dilaksanakan BBTKLPP Yogyakarta. Pihak terminal juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi berkaitan persiapan arus lebaran. Kondisi saat ini jumlah armada di terminal Giwangan dan penumpang sangat menurun drastis. Pada masa pandemi pihak terminal juga sudah melakukan upaya pencegahan, meliputi pemasangan beberapa unit washtafel di titik-titik strategis. Pengecekan suhu di pintu kedatangan, serta untuk tujuan keberangkatan tertentu yang mensyaratkan harus swab antigen ataupun G-nose, dilakukan di luar terminal. Di terminal Giwangan juga belum dilakukan stikerisasi laik sehat pada warung-warung.
Pengumpulan data ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta ditemui oleh Ibu Woro dan Ibu Mei. Dinas kesehatan siap mendukung kegiatan tersebut, tetapi karena tanggal 15-20 Maret 2021 Dinkes melakukan vaksin massal tahap II di beberapa lokasi, sehingga personil Dinkes berkonsentrasi pada kegiatan vaksin. Diupayakan minimal satu personil Dinkes akan mendampingi kegiatan BBTKLPP Yogyakarta.
Pengumpulan data juga dilakukan di Daop 6 Yogyakarta PT KAI di Lempuyangan ditemui oleh Bapak Supardi, Bapak Usman dan dr Fitri. BBTKLPP Yogyakarta menyampaikan kegiatan yang nanti dilaksanakan meliputi pengambilan sampel mak-min, usap tangan, usap alat pada lima pengelola makanan, dua di luar stasiun, dua di dalam stasiun dan satu di gerbong kereta api.
Pihak Daop 6 menyampaikan informasi bahwa pada masa pandemi ini jumlah kereta sangat berkurang, kereta jarak jauh sebagian besar hanya beroperasi pada Jumat, Sabtu, Minggu. Adapun rencana pengambilan sampel meliputi empat warung didalam stasiun dan satu di dalam Restorasi gerbong Kereta Api. Argo Wilis pemberangkatan sekitar jam 11.00.