Pelaksanaan Survei Prevalensi Mikrofilaria Dalam Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Penyakit Filaria Di Kabupaten Kebumen


Sehubungan dengan adanya surat permohonan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen tanggal 22 Januari 2021 tentang permohonan pemeriksaan Filariasis, pada hari Senin dan Selasa tanggal 1 dan 2 Februari 2021 dilakukan tindak lanjut berupa pengambilan sampel dan pemeriksaan laboratorium sesuai tatalaksana pemeriksaan laboratorium terhadap penyakit Filariasis pada warga masyarakat di sekitar indeks kasus.


Kondisi 1 (satu) orang kasus telah terjadi pembengkakan pada kaki, namun hasil uji mikroskopis negatif mikrofilaria. Terkait dengan hal tersebut, penting untuk dilakukan survei prevalensi mikrofilaria terhadap masyarakat berisiko di sekitar tempat tinggal kasus dalam rangka kewaspadaan dini penularan penyakit Filariasis.


Pelaksanaan kegiatan dimulai pada hari Senin, 1 Februari 2021 dilakukan oleh JFT Epidemiolog Ahli Muda (Imam Wahjoedi, S.K.M., M.P.H.), JFT Epidemiologi Kesehatan Ahli Muda (Heldhi B. Kristiyawan, S.K.M., M.Eng.), JFT Pranata Laboratorium Kesehatan Mahir (Yulianta, S.ST.), dan JFT Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil (Rudiyanto, A.Md.). Kegiatan diawali dengan sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Seksi P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen (Winarti, S.K.M., M.P.A.) dilanjutkan dengan OJT (On Job Training) pengambilan spesimen darah jari kepada petugas Puskesmas Adimulyo. 


Selanjutnya, mulai pukul 22.00 WIB dilakukan wawancara dan SDJ (Survei Darah Jari) di wilayah Desa Bonjok Kecamatan Adimulyo  yang melibatkan 25 rumah di sekitar kasus. Kegiatan bertempat pada 2 lokasi yaitu rumah Kepala Desa Bonjok, dan rumah Sekretaris Desa Bonjok.  Masyarakat yang tidak datang ke lokasi kegiatan, didatangi oleh petugas untuk dilakukan pengambilan spesimen darah jari di rumah.


Masyarakat yang terlibat dalam SDJ berusia antara 3 tahun hingga 83 tahun, sebagian besar merupakan perempuan dan termasuk kelompok usia produktif. Dari hasil survei didapatkan sediaan darah jari sebanyak 88 slide dan akan diperiksa di Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta.