Penyelengaraan Seminar Daring Nasional: Esensi Genotyping Dalam Pengembangan Database Surveilans Molekuler Agen Dan Vektor Menuju Eliminasi Malaria Nasional Tahun 2030


Dalam upaya peningkatan wawasan dan penyamaan persepsi mengenai pentingnya ketersediaan database karakter genetik (genotipe) agen (Plasmodium sp) dan vektor malaria (Anopheles sp) bagi tenaga fungsional teknis bidang kesehatan dan bidang lain terkait serta bagi pemangku kepentingan di bidang pencegahan dan pengendalian malaria di Indonesia, pada tanggal 31 Agustus 2020 telah diselenggarakan seminar daring dengan tema Esensi Genotyping dalam Pengembangan Database Surveilans Molekuler Agen dan Vektor menuju Eliminasi Malaria Nasional Tahun 2030. Seminar diselenggarakan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, bekerjasama dengan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (Dit. P2PTVZ), WHO Indonesia, dan Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia (PEKI) Pusat serta PEKI Cabang Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 710 orang mendaftar dalam acara seminar ini.

Pada acara pembukaan, Direktur P2PTVZ, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes berkesempatan memberikan sambutan, sekaligus membuka secara resmi seminar. Sebelumnya, acara pembukaan diisi dengan laporan ketua panitia penyelenggara (Dr. Andiyatu, S.K.M., M.Si), sambutan perwakilan WHO Indonesia (Sirene Joseph, Ph.D), dan sambutan Kepala BBTKLPP Yogyakarta (Dr. dr. Irene, M.K.M.). Acara dilanjutkan dengan sesi paparan materi dan diskusi. Secara panel, empat narasumber memaparkan materi tentang: (1) Genotyping Agen dalam Kebijakan Eliminasi Malaria di Indonesia (Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes); (2) Studi Genotipe Plasmodium sp di Indonesia dan Kemanfaatannya dalam Program Eliminasi Malaria (Dra. Rintis Noviyanti, Ph.D); (3) Vector Surveillance in The Era of Malaria Elimination - Contribution of The Molecular Tools (Prof. Din Syafruddin, Ph.D); dan (4) Kesiapan BBTKLPP dalam Pemeriksaan dan Kajian Molekuler Agen dan Vektor dalam Mendukung Program Eliminasi Malaria Nasional (Dr. dr. Irene, M.K.M.). Sesi ini  dipandu moderator, Dr. Suwito, S.K.M., M.Kes, yaitu Ketua PEKI Pusat, juga sebagai Kepala Sub Direktorat Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Dit. P2PTVZ Kemenkes RI. 

Dari seminar ini dapat disimpulkan bahwa ketersediaan database genotipe agen dan vektor secara nasional dibutuhkan dalam rangka mendukung program eliminasi malaria. Banyak bukti yang menunjukkan kegunaan dari data genotpe Plasmodium sp dan Anopheles sp (agen dan vektor malaria). Untuk penyediaan data genotipe agen dan vektor yang mewakili nasional masih dibutuhkan waktu yang panjang, dan diperlukan standarisasi teknik pengambilan sampel dan metode genotyping. Saat ini, Lembaga Biologi Molekular Eijkman Jakarta telah memulai genotyping Plasmodium sp, tetapi masih dalam skala wilayah terbatas. Pengerjaan genotyping untuk menghasilkan database nasional memerlukan jejaring laboratorium molekular antar institusi terkait. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan pelatihan sumber daya manusia (SDM) dalam hal teknik pengambilan dan pemeriksaan sampel secara PCR, penanganan sampel untuk genotyping, penyediaan SDM yang memahami Biomolekular dan Bioinformatika, dan SDM yang terampil dalam analisis dan interpretasi data molekular. Acara seminar ditutup oleh Kepala BBTKLPP Yogyakarta.