Kegiatan Terkait Penanganan Covid-19 Di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah


Pada tanggal 15 Juli 2020, telah dilaksanakan kegiatan terkait Penanganan COVID-19 di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Jl. HM Sarbini No.27, Prumpung, Bumirejo, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen. Tim BBTKLPP Yogyakarta terdiri dari Kepala BBTKLPP Yogyakarta (Dr. dr. Irene M.K.M.), Kepala Bidang Surveilans Epidemiologi (dr. Yohanna Gita Chandra, M.S.), Kepala Seksi Advokasi dan KLB (Heni Amikawati, S.K.M.), Epidemiolog muda (dr. Dwi Amalia, M.P.H.) dan JFU epidemiolog (Tri Mulyani, A.Md.K.L.) diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen (dr H.A Dwi Budi satrio M.Kes). 


Dalam kesempatan itu  disampaikan 2 laporan kepada kepala dinas yaitu laporan Kegiatan Kecacingan di Kabupaten Kebumen tahun 2019 dan Laporan Kajian Sensitifitas dan Spesifisitas RDT COVID-19 di Kabupaten Kebumen tahun 2020. 

Untuk penanganan COVID-19, kepala dinas menyampaikan  bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen akan melakukan screening terhadap 3 kelompok, yaitu kelompok guru, penghulu, dan pesantren untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Kelompok penghulu ini dipilih mengingat saat ini memasuki bulan haji yang merupakan musim pernikahan sehingga penghulu mempunyai mobilitas tinggi dan bertemu dengan mempelai dari berbagai daerah. Disamping  tentang penanganan COVID-19, kepala dinas juga minta adanya kajian kecacingan di pondok pesantren untuk menyiapkan pesantren yang baik dan sehat di Kebumen.


Selanjutnya kepala dinas dan tim BBTKLPP Yogyakarta mengunjungi Puskesmas Klirong I. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kebumen memberi info tentang situasi kondisi kasus Covid-19 di Puskesmas Klirong I dan wilayah sekitarnya. Setelah itu, Kepala BBTKLPP Yogyakarta menyampaikan bahwa bagi tenaga kesehatan, risiko tertular COVID 19 tidak melulu risiko dari pekerjaan namun karena pergaulan di luar lingkungan kerja. Risiko tertular juga bisa akibat pasien tidak memberikan informasi dengan benar, dan bisa kibat penggunaan APD yang tidak memenuhi syarat. Tenaga kesehatan harus selalu melakukan protokol kesehatan. Bagi puskesmas yang akan melakukan screening, RDT dan swab dicukupi oleh dinas Kesehatan, BBTKLPP Yogyakarta siap membantu dalam penyelidikan epidemiologi. Selanjutnya, dilakukan acara diskusi tanya jawab antara tenaga kesehatan Puskesmas Klirong I dengan petugas BBTKLPP Yogyakarta.